Abstraksi
A. PADI
Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Gorontalo tahun 2013 sebesar 295.913 ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 50.127 ton (20,39 persen) dibandingkan dengan ATAP tahun 2012. Peningkatan produksi terutama disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 5.701 hektar (11,14 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 4,00 kuintal/hektar (8,33 persen)
Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi tahun 2014 diperkirakan sebesar 289.000 ton GKG, turun sebanyak 6.913 ton (-2,34 persen) dibandingkan dengan Angka Tetap tahun 2013. Penurunan produksi utamanya disebabkan oleh turunnya produktivitas sebesar 3,86 kuintal/hektar (-7,42 persen).
B. JAGUNG
ATAP produksi jagung tahun 2013 sebesar 669.094 ton pipilan kering, mengalami peningkatan 24.340 ton (3,78 persen) dibandingkan produksi tahun 2012. Peningkatan tersebut disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 4.880 hektar (3,60 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,08 kuintal/hektar (0,17 persen).
ARAM I produksi jagung tahun 2014 diperkirakan sebesar 549.234 ton pipilan kering, turun sebesar 119.860 ton (-17,91 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh berkurangnya produktivitas sebanyak 1,27 kuintal/hektar (-2,66 persen) dan berkurangnya luas panen sebesar 22.015 hektar (-15,68 persen).
C. KEDELAI
Produksi kedelai tahun 2013 adalah 4.411 ton biji kering, mengalami peningkatan 960 ton (27,82 persen) dari tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah meningkatnya luas panen sebesar 516 hektar (18,10 persen) serta produktivitas mengalami peningkatan 1,00 kuintal/ hektar (8,23 persen).
Produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan sebesar 4.168 ton biji kering. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebanyak 243 ton (-5,51 persen). Berkurangnya luas panen sebanyak 380 hektar (-11,29 persen) menjadi penyebab utama penurunan tersebut.