Maret 2015, Nilai Tukar Petani Provinsi Gorontalo Sebesar 101,71, Naik 0,14 Persen

Pada bulan Maret 2015, NTP (NTP Umum) Provinsi Gorontalo tercatat sebesar 101,71 yang mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen bila dibandingkan keadaan bulan Februari yang tercatat sebesar 101,57. NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,52 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 123,50 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 90,67 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 100,27 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T) dan 99,65 untuk Subsektor Perikanan (NTN).

Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia hanya setengahnya atau 5 (lima) provinsi yang NTP-nya berada di atas angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai sebesar 104,53 yang diikuti Provinsi Sulawesi Barat sebesar 102,94, Provinsi Maluku Utara sebesar 102,59, Provinsi Gorontalo sebesar 101,71, dan Provinsi  Maluku sebesar 100,65. Nilai Tukar Petani terendah terjadi pada Provinsi Papua sebesar 97,42 diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 97,49, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 97,85, Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 98,15, dan Provinsi Papua Barat sebesar 99,69. NTP nasional sebesar 101,50 mengalami penurunan sebesar 0,68 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 102,19.

Pada Maret 2015, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0,52 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok konsumsi rumah tangga. Kelompok bahan makanan 0,61 persen, makanan jadi 0,26, perumahan 0,07, sandang 0,22 persen, kesehatan 0,30, pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,25 persen,  dan transportasi dan komunikasi sebesar 1,38 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Gorontalo pada Maret 2015 sebesar 110,41 atau naik 0,31 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.